Besi Beton | Sejarah, Jenis dan Ukuran

Besi beton adalah salah satu material konstruksi yang paling umum digunakan dalam proyek bangunan. Kekuatan, ketahanan, dan keberlanjutan adalah beberapa alasan mengapa besi beton tetap menjadi pilihan utama untuk struktur bangunan. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenal besi beton dimulai dari sejarah, pengertian besi beton, ukuran besi beton yang sering digunakan dalam konstruksi.

Sejarah Besi Beton

Mengenal Besi Beton

Mengenal Besi Beton (by Google)

Sejarah besi beton dimulai pada abad ke-19 di Eropa, khususnya di Inggris, yang menjadi pusat revolusi industri pada saat itu. Pada awalnya, besi beton digunakan sebagai alternatif yang lebih kuat dan tahan lama daripada material konstruksi tradisional seperti kayu dan batu bata.

Pada tahun 1850-an, insinyur Prancis bernama François Coignet mengembangkan teknik pembuatan beton bertulang dengan menggunakan batang besi yang disusun bersama-sama dalam struktur beton. Namun, penggunaan besi beton dalam skala besar baru benar-benar meningkat setelah ditemukannya proses pembuatan baja yang lebih efisien pada akhir abad ke-19. Ini membuat besi beton lebih mudah dan lebih murah diproduksi dalam jumlah besar.

Selama abad ke-20, penggunaan besi beton meluas di seluruh dunia sebagai bahan konstruksi utama dalam pembangunan gedung pencakar langit, jembatan, bendungan, dan infrastruktur lainnya. Perkembangan teknologi produksi dan penelitian material terus memperbaiki kualitas dan kekuatan besi beton, membuatnya menjadi salah satu bahan konstruksi paling penting dan andal hingga saat ini. Besi beton terus mengalami inovasi dan peningkatan dalam hal kualitas, kekuatan, dan keberlanjutan. Penggunaannya telah membentuk lanskap modern dari struktur bangunan di seluruh dunia, menjadi pilar utama dalam industri konstruksi masa kini.

Pengertian Besi Beton

Besi beton merupakan salah satu jenis material konstruksi yang terbuat dari billet dan skrap. Billet adalah baja batangan yang dibuat dari hasil pengecoran biji besi (pig iron) sedangkan sekrap adalah besi tua atau besi bekas yang dilebur dengan temperatur tertentu.

Besi Beton pada umumnya digunakan dalam pembangunan berbagai struktur bangunan, seperti gedung, jembatan, bendungan, dan infrastruktur lainnya. Keunggulan besi beton terletak pada kekuatan dan daya tahan terhadap tekanan serta tarikan, membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam industri konstruksi. 

Jenis Besi Beton

Besi beton terbagi menjadi dua jenis yaitu, besi beton ulir dan polos.

5 Tips Memilih Besi Beton

Besi Beton Ulir dan Polos

Besi Beton Ulir

Besi beton ulir adalah salah satu jenis besi yang memiliki uliran atau tahanan tambahan pada permukaannya. Uliran ini berbentuk spiral atau segitiga dan tersebar merata di sepanjang batang besi beton. Tujuan utama dari uliran ini adalah untuk meningkatkan daya cengkram atau perlekatan antara besi beton dengan beton sekitarnya dalam struktur beton bertulang.

Besi Beton Polos

Besi beton polos adalah jenis besi yang tidak memiliki uliran atau tahanan tambahan pada permukaannya. Meskipun tidak memiliki uliran, besi beton polos tetap memiliki kekuatan yang baik dan mampu memberikan dukungan struktural yang diperlukan dalam berbagai proyek konstruksi. 

Ukuran Besi Beton

Ukuran Besi Beton

 

Ukuran Besi Beton Ulir

Mengenal Besi Beton Full SNI

Besi Beton Full SNI merujuk pada jenis besi beton yang telah memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia). SNI adalah suatu standar teknis yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia untuk memastikan bahwa suatu produk atau layanan memenuhi persyaratan kualitas, keamanan, dan kepatuhan yang telah ditetapkan.

Besi Beton Full SNI memiliki beberapa karakteristik dan keunggulan yang membuatnya diakui sebagai produk berkualitas tinggi dalam industri konstruksi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai Besi Beton Full SNI meliputi:

  1. Kualitas Terjamin
    Besi Beton Full SNI diproduksi sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan dalam SNI. Ini mencakup kriteria ketahanan, kekuatan, dan dimensi yang harus dipenuhi untuk memastikan keamanan dan kehandalan struktur bangunan.
  2. Label SNI
    Produk Besi Beton Full SNI biasanya diberi label atau tanda SNI yang menunjukkan bahwa besi tersebut telah lulus uji kualitas sesuai dengan standar yang berlaku. Label ini dapat memberikan kepercayaan kepada kontraktor, arsitek, dan pembeli bahwa produk tersebut memenuhi standar nasional.
  3. Kekuatan yang Ditetapkan
    Besi Beton Full SNI memiliki kekuatan yang telah ditetapkan sesuai dengan kelas kekuatan tertentu. Kekuatan ini penting untuk dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan struktural bangunan yang akan dibangun.

Toleransi Besi Beton Full SNI

Toleransi dalam besi beton merujuk pada batasan atau varian ukuran yang diperbolehkan dari dimensi yang ditetapkan dalam spesifikasi teknis. Ini adalah kisaran nilai yang diterima sebagai bagian dari standar industri atau standar nasional yang memungkinkan sedikit variasi dalam dimensi fisik besi beton.

Toleransi dalam besi beton biasanya diatur oleh standar nasional atau internasional dan harus dipatuhi oleh produsen, distributor, dan pengguna besi beton. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kualitas dan keandalan struktur konstruksi tetap terjaga.

Beberapa faktor yang memengaruhi toleransi dalam besi beton meliputi:

  1. Ukuran
    Toleransi besi beton juga bisa diartikan sebagai batas wajar dari ukuran asli besi beton. Sebagai contoh, toleransi besi beton full SNI adalah 0.1mm – 0.3mm jadi, jika Anda membeli besi 10mm maka real ukuran pada diameternya sekitar 9.7mm – 9.8mm. Sedangkan, diameter besi beton banci bisa sampai 1mm, jika Anda membeli besi banci ukuran 10mm, maka realnya hanya 9mm. 
  2. Panjang
    Toleransi juga dapat berlaku untuk panjang batang besi beton. Panjang besi beton full SNI adalah 12 meter. Sedangkan besi beton banci, panjangnya 10 – 11 meter. 
  3. Berat
    Berat besi beton full SNI adalah berat yang sudah ditetapkan oleh Standar Nasional Nasional. Jadi, jika berat besi beton kurang dari standar yang sudah ditetapkan, maka besi beton tersebut bisa disebut besi beton banci.

Pemahaman mengenai toleransi besi beton penting untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan spesifikasi yang berlaku dalam proyek konstruksi. Penggunaan besi beton dengan toleransi yang tepat dapat membantu memastikan konsistensi dan keandalan struktur bangunan yang dibangun.

Kesimpulan

Jika Anda mencari besi beton full SNI, Hi Steel merupakan pilihan yang tepat. Hi Steel menjual besi beton full SNI yang kualitasnya sudah terjamin dari merk besar seperti Krakatau Steel, Master Steel, Lautan Steel, KSTY, Perkasa, Perwira, STD dan lainnya. Dapatkan harga terbaik hanya di Hi Steel, klik icon WA dibawah ini untuk terhubung dengan marketing kami.

Icon Whastapp

Tinggalkan Balasan

Main Menu