Masih Layakkah Full Body Harnes Anda?

Safety Belt dan Full Body Harnes, keduanya berfungsi sebagai alat pelindung jatuh saat bekerja di ketinggian. Meski memiliki manfaat yang sama, tetapi penggunaan full body harnes lebih dianjurkan dibanding safety belt. Full body harnes memiliki kelebihan dengan tali pengaman yang bisa melindungi seluruh tubuh sehingga kemungkinan cedera akibat hentakan saat jatuh sangat kecil. Manfaat yang diberikan full body harnes adalah dapat melindungi para pekerja yang bekerja diketinggian lebih dari 1,8 meter hal tersebut membuat full body harnes menjadi salah satu alat yang penting dalam bekerja di tempat yang sangat beresiko terhadap kecelakaan jatuh. Selain memberikan manfaat ternyata full body harnes juga dapat menjadi sebab kecelakaan. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Berikut ini hal – hal yang dapat menyebabkan pekerja jatuh padahal sudah mengenakan full body harnes :

  1. Kondisi material peralatan pelindung full body harnes yang semakin memburuk karena penggunaan selama bertahun – tahun dan tidak ada pengecekan berkala.
  2. Pekerja salah dalam menggunakan full body harnes.
  3. Peralatan pelindung tidak memenuhi standar keamanan yang telah ditetapkan. Seperti OSHA 1926.502, ANSI Z359, CSA Z259.12-11, EN 361, EN 358, dan EN 813.

Dari poin di atas menunjukkan bahwa sangat penting mengecek kelayakan alat pelindung jatuh yang digunakan sesuai standar. Dan berikut ini adalah cara menguji kelayakan full body harnes yang akan digunakan :

1. Pemeriksaan webbing

webbing, webbing belt, full body harnes, safety belt

Webbing atau tali berfungsi untuk menahan tubuh saat terjatuh. Dapat dilakukan pemeriksaan secara visual atau dengan cara memegang webbing. Pastikan tidak ada kerusakan atau tanda – tanda seperti koyak, berserabut, kerusakan pada jahitan, perubahan warna pada jahitan, dan berjamur.

 

2. Pemeriksaan buckle

buckle, buckle webbing, full body harness, safety belt

Pastikan buckle (logam pengunci) tidak retak, tidak bengkok, tidak berkarat, dan dapat mengunci dengan sempurna. Jangan gunakan full body harnes bila terdapat kerusakan pada buckle.

 

3. Pemeriksaan D – Ring

d ring, d-ring, kunci pengait webbing, safety belt, full body harnes

Pastikan kondisi ring tidak mengalamai kerusakan seperti retak, bengkok, atau berkarat. Bila menemukan keadaan ring yang tidak normal, jangan sekalipun untuk coba menggunakannya. Hal ini dikarenakan D – Ring merupakan satu – satunya bagian yang akan menahan hentakan saat pekerja terjatuh.

 

4. Pemeriksaan masa kadaluwarsa full body harnes

kadeluarsa

Setiap full body harnes memiliki tag yang memuat informasi mengenai model harness, tanggal produksi, nama produsen, masa kadaluwarsa hingga peringatan. Cek tag untuk mengetahui tanggal produksi dan masa kadaluwarsa full body harness. Perihal masa kadaluwarsa, OSHA dan ANSI menyerahkan kepada produsen, mereka biasanya menetapkan masa kadaluwarsa selama lima tahun terhitung dari full body harnes pertama kali digunakan.

 

Di luar hal tersebut, bila ada kerusakan pada full body harnes atau saat inspeksi diputuskan bahwa full body harness tidak aman lagi untuk digunakan dalam jangka waktu kurang dari lima tahun, itu artinya alat pelindung jatuh harus segera diganti. Jadi, tidak perlu menunggu selama lima tahun untuk mengganti full body harnes bila telah terjadi kerusakan atau full body harnes sudah tidak layak digunakan dalam memberikan perlindungan terhadap bahaya jatuh.

Untuk mengecek kelayakan pakai full body harnes tidak hanya dari masa kadaluwarsanya saja, tetapi dari tanda – tanda kerusakan lain setelah melewati inspeksi rutin. Bahkan full body harnes yang jarang digunakan pun sebenarnya masih bisa digunakan asalkan lolos dari pemeriksaan. Disinilah orang yang berkompeten yang ditunjuk perusahaan menjadi faktor penentu kelayakan penggunaan full body harness.

Sebaiknya pemeriksaan dilakukan secara rutin sebelum memulai bekerja di ketinggian atau dengan interval tidak melebihi satu tahun. Standar tersebut juga merekomendasikan untuk mengganti full body harnes bila peralatan tersebut sudah tidak kuat lagi menahan beban pekerja saat bekerja di ketinggian.

Untuk merawat full body harnes agar tahan lama, berikut ini tipsnya :

Cara membersihkan :

  1. Bersihkan semua kotoran di permukaan harness menggunakan spons lembut yang sudah dicelupkan ke dalam air biasa. Peras spons hingga tidak ada tetesan air, lalu celupkan ke dalam sabun lembut. Bersihkan kembali permukaan harness menggunakan spons tersebut dengan gerakkan bolak – balik sambil menekannya dengan kuat. Basuh harness dan lap kering permukaan menggunakan kain lembut dan bersih.
  2. Keringkan harness, jauhkan dari kondisi ruangan dengan panas berlebih, paparan zat kimia berbahaya, maupun sinar matahari langsung.

Penyimpanan :

Area penyimpanan full body harnes harus bersih, kering dan bebas dari paparan gas berbahaya, panas berlebih, sinar ultraviolet, dan zat kimia korosi.

 

Sumber : rangkuman berbagai sumber

 

Main Menu